Sabtu, 02 Juli 2011

Fuck

aku lebih suka disebut sebagai si manusia dari pada sebutan yang lain, seperti si pemarah, si jelek, si baik, pengkhianat, penggembira, pemberontak, penyayang atau sebutan lain yang kalian ciptakan, yah... persetan dengan berbagai macam penilaian dan aturan yang kalian ciptakan. Tergantung dengan seberapa peduli aku pada itu. Aku menyarankan untuk menyimpan itu ditempat yang seharusnya. Suatu tempat dimana tidak ada satu manusiapun yang kemudian menjadikan nilai itu sebagai alasan untuk dinyatakan kembali.

kau tau?, tumbuhan dan hewan masing - masing mempunyai mekanisme mempertahankan diri yang berbeda. sayang dalam sifat dan sikap kita bukan seperti satu macam lebah yang sama – sama mempunyai ngengat atau seperti sekumpulan macan bernama manusia yang memiliki taring. Kau bisa saja seekor lebah saya macannya, keduanya atau bukan sama sekali, atau juga dari jenis yang berbeda?. Oh baiklah, itu bukan masalah, bukankah itu semua tergantung pada seberapa besar keadaan mengintimidasimu. haha, kau bercanda, tak mungkin seekor macan memakan madu dan lebah memakan rusa. Tapi bisa saja jika kau memaksakannya lalu menambah nama depanmu dengan Adolf lebah atau Adolf macan.

Oh, oh, tidak, tidak. . . kau pasti tidak mengetahui tanda senyum apa ini. karena aku adalah orang yang licik, oh maaf, maksudku karena aku adalah orang yang “manusiawi”.